Tuesday, February 7, 2017

Rasaku, Puisi Wahyu Eko Handayani

Rasaku....
Puisi Wahyu Eko Handayani


Tuhan...
Bolehkah aku bercerita..,
aku mencintai seseorang.
Apakah aku salah, Tuhan...?!

Kurasa tidak....
Karena aku selalu dibuatnya lupa dengan rasa sakit yang pernah kualami...
Aku selalu dibuatnya tersenyum.
Aku selalu dibuatnya lupa dengan ego yang kumiliki..
Aku selalu dibuatnya lupa dengan perih yang selalu menghampiri..
Aku hanya meminta satu doa saja Tuhan...
Apakah Engkau kan mengabulkannya?
Tolong kabulkan Tuhan...
Aku hanya ingin dia selalu menemaniku disaat...
Bahagia
Sedih
Sunyi
Jatuh
Luka
Sepi
Susah

Emosi dan....
Aku ingin dia selalu ada
Aku selalu ingin dia menutup hatinya dari cinta yang lainnya selain aku...
Terima kasih untuk kamu yang telah ada..
Tanpa ingin menjadi tiada....
....
Engkaulah @rjunaku....

                                                                                 Tarakan, Feb 2017


*) Penyair adalah anggota Jaringan Penulis Kaltara yang tinggal di Tarakan
     Secangkir Inspirasi       

“Menulis adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa—suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang.”  
--Seno Gumira Ajidarma--, 
Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara

0 Komentar "Rasaku, Puisi Wahyu Eko Handayani "